Senin 24 Jun 2013 16:20 WIB

Warga di Yogya Kesulitan Cairkan BLSM

Rep: Yulianingsih Yulianingsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Beberapa warga penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kota Yogyakarta mengaku merasa kesulitan mencairkan dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) 2013.

Mereka harus mengurus beberapa surat keterangan dan surat penyataan untuk memperoleh dana tersebut. Padahal mereka sudah membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan kartu identitas resmi.

Ny Sardiyah (80) warga RT 48 Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan terpaksa harus kembali dari Kantor Pos Besar Yogyakarta, Senin (24/6). Lansia yang dibantu cucunya saat pencairan dana BLSM tersebut harus kembali menemui ketua RT dan RW-nya. Sebab namanya yang tertera di KPS dan KTP berbeda.

"Di KTP nama nenek saya Sardiyah, tetapi di KPS ditulis Sarjiyah tetapi alamatnya sama," ujar Lina, cucu Ny Sardiyah saat ditemui di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Senin (24/6).

Akibatnya kata dia, dirinya tidak dapat mencairkan dana yang menjadi haknya tersebut. Lansia yang harus berjalan dengan tongkat ini terpaksa mengurus surat keterangan ke RT dan RW serta kelurahan setempat.

"Nek Mpun onten surat keterangane duite medal, (Kalau sudah ada surat keterangnanya maka dananya baru cair)," katanya.

Berbeda dengan Ny Juminah warga RT 46 RW 14 Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan ini juga kebingungan tidak bisa mencairkan dana BLSM. Pasalnya KPS yang dia pegang atas nama suaminya Paeran (64). Namun suaminya tersebut bekerja di Jambi sejak dua tahun terakhir dan jarang pulang.

Dirinya sudah meminta surat keterangan RT dan RW serta lurah terkait keberadaan suaminya itu. Termasuk juga fotokopi KTP suaminya. Namun tetap saja ibu enam anak ini tidak bisa mencairkan dana BLSM. "Harus ada surat kuasa dari pemegang KPS. Padahal suami saya kan pulangnya setahun sekali, terus bagaimana ini," katanya bingung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement