Jumat 21 Jun 2013 09:28 WIB

Anomali Cuaca, Sulitkan Petani Sayuran

Rep: Riga nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Petani sedang panen timun
Foto: antara
Petani sedang panen timun

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perkembangan cuaca yang tidak menentu menyulitkan para petani sayuran di Sukabumi. Sebab, meskipun saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun masih terjadi hujan di malam hari.

"Cuaca tak menentu berpengaruh pada tumbuh kembang sayuran,’’ ujar petani sayuran di Desa/Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Ali Alfan. Selain itu berpotensi dalam penyebaran hama tanaman.

Menurut Ali, untuk menghadapinya petani mendapatkan bantuan dari konsultan pertanian. Keberadaan mereka sengaja didatangkan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang peduli pada pertanian.

Petani sayuran lainnya, Cacu (41) menambahkan, untuk bercocok sayuran seperti cabai merah memang memerlukan teknik yang khusus. Sebab, tanaman tersebut sensitif terhadap perubahan cuaca maupun pemakaian pupuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement