Kamis 20 Jun 2013 19:38 WIB

Bocah di Bekasi Meninggal Diduga karena Ayam Goreng Terjangkit H5N1

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
Seorang petugas Dinas peternakan melakukan penyomprotan di kandang ayam warga untuk mencegah virus flu burung (H5N1).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Seorang petugas Dinas peternakan melakukan penyomprotan di kandang ayam warga untuk mencegah virus flu burung (H5N1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Terkait tewasnya Respati Bagas Prasetyo, balita berumur dua tahun enam bulan yang diduga kuat terjangkit virus flu burung, Pemerintah Kota Bekasi berencana melakukan sterilisasi. Sterilisasi virus H5N1 tersebut akan dimulai dari tingkat Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Bekasi.

"Upaya ini merupakan respon kita atas meninggalnya RBP akibat flu burung untuk yang pertama kalinya di Kota Bekasi", ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada Republika, Kamis (20/6).

Dia mengatakan, dugaan sementara virus tersebut berasal dari ayam goreng yang sebelumnya dikonsumsi korban. Disinyalir ayam potong yang dibeli ibu korban berasal dari Pasar Jamblang yang berlokasi sekitar 3 kilometer dari rumahnya.

"Pasar Jamblang juga menjadi lokasi yang masuk dalam daftar sterilisasi oleh instansi terkait dalam waktu dekat," ujar Rahmat.

Wali Kota Bekasi saat ini telah menginstruksikan aparatur dari Dinas Kesehatan dan Bagian Kesehatan Veteriner (Kesmavet) setempat untuk menjadikan kasus Bagas sebagai fokus penanganan utama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement