Rabu 19 Jun 2013 20:33 WIB

PDIP Bantah Kerahkan Massa untuk Demo Kenaikan BBM

  Pengamanan kepolisian dalam aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/6)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pengamanan kepolisian dalam aksi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan tidak melakukan pengerahan massa untuk berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebaliknya, PDI Perjuangan malah melarang kadernya turun ke jalan berdemonstrasi.

 "DPP PDIP tidak pernah mengeluarkan instruksi (demonstrasi). Kader partai dilarang ikut demo turun ke jalan apalagi memaki lambang-lambang partai," kata Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo ketika dihubungi Republika, Rabu (19/6).

Tjahjo mengaku tidak tahu-menahu soal aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah massa beratribut PDIP di beberapa daerah. "PDIP tidak bertanggung jawab atas berbagai demonstrasi yang dilakukan masyarakat," ujarnya.

 "PDIP sebagai institusi partai politik tidak bertanggung jawab adanya demo memakai atribut partai," ujarnya. Konsistensi PDIP menolak kenaikan BBM, menurut Tjahjo sudah dilakukan melalui mekanisme konstitusional di DPR.

Menurut analisa Fraksi PDIP kenaikan harga BBM bersubsidi bertujuan menutupi kegagalan pemerintah mengurus penerimaan negara dan menjaga pertumbuhan ekonomi. "Sehingga pertumbuhan ekonomi melambat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement