REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat telah terjadi 37 peristiwa kebakaran sepanjang 2013 dengan kerugian total mencapai Rp 7,9 miliar.
"Kejadian kebakaran ini berlangsung sejak Januari hingga Juni 2013 yang sudah kita tangani," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Suparmo, di Bekasi, Ahad (16/6).
Menurut dia, bangunan yang terbakar masing-masing rumah tinggal sebanyak 18 unit, pabrik atau gedung sebanyak tiga unit, bangunan sekolah sebanyak lima unit, toko dan sejenisnya tiga unit, kendaraan empat unit, sampah atau ilalang satu kasus, dan lain-lain tiga kasus. "Faktor penyebab kebakaran didominasi oleh sambungan pendek listrik," katanya.
Selain mencatat kerugian materi hingga Rp 7,9 miliar, pihaknya juga mencatat satu orang korban jiwa dalam rangkaian peristiwa itu, dengan korban luka sebayak tiga orang. "Kerugian materi itu belum termasuk jumlah yang belum kita ketahui," katanya.
Menurut dia, kejadian kebakaran tersebut hampir tersebar secara merata di 12 kecamatan setempat. Namun, kawasan yang paling banyak terjadi kebakaran berada di Kecamatan Bekasi Selatan dan Pondokgede. "Masing-masing wilayah itu telah terjadi sedikitnya enam kasus kebakaran," katanya.
Dikatakan Suparmo, kasus kebakaran di wilayah setempat terus menurun setiap tahun. "Sepanjang 2012 kami mencatat terjadi 132 peristiwa kebakaran dengan kerugian Rp19 miliar. Jumlah itu menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011 yang mencapai 166 kasus dan kerugian Rp22 miliar," katanya.