Jumat 07 Jun 2013 13:31 WIB

Spanduk Penolakan Kenaikan BBM PKS Tersebar di Surabaya

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Spanduk PKS
Foto: beritajakarta.com
Spanduk PKS

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Upaya sosialisasi penolakan BBM oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui spanduk, kian meluas hingga ke Surabaya, Jawa Timur. Diperkirakan ada 250 banner yang tersebar kota pahlawan tersebut.

Pantauan Republika, beberapa ruas jalan protokol seperti Jalan Raya Darmo dan Jalan Gubernur Suryo menjadi titik pemasangan spanduk. Meski tidak banyak, terlihat media penolakan PKS itu di beberapa lokasi strategis.

Beberapa ruas jalan lain yakni Jalan RA Kartini dan Manyar juga dihiasi gambar Ketua DPW PKS Jatim, Hamy Wahjunianto yang tengah berorasi menentang kenaikan BBM. Selain Surabaya, spanduk penolakan kenaikkan BBM juga telah tersebar di kabupaten/kota di Jawa Timur.

Ketua DPW PKS Jatim, Hamy Wahjunianto mengatakan, sistem komando PKS sudah terancang untuk mengikuti aturan pusat. Bila Presiden PKS, Anis Matta menyatakan satu komitmen, maka semua kepengurusan harus kompak. Terlebih, dia menilai logika PKS merupakan logika rakyat.

"Spanduk itu merupakan upaya partai melakukan sosilalisasi ke masyarakat, PKS selalu turut serta membela kepentingan rakyat," kata Hamy pada Republika, Jumat (7/6).

Khusus spanduk, dia menyebutkan, sudah terpasang di seluruh daerah mulai dari Pacitan hingga Banyuwangi. Jumlah di Surabaya saja diperkirakan ada 250 spanduk yang dipasang di seluruh Dapil.

Dia menjelaskan, Surabaya itu memiliki lima Dapil, bila masing-masing Caleg memasang satu spanduk, maka kuota tersebut bisa terpenuhi. Belum lagi spanduk dari kader dan simpatisan.

Ada tiga hal yang akan dilakukan DPW Jatim dalam menolak kebijakan tersebut, di antaranya sosialisasi spanduk, pemberitaan media dan turun secara masive ke konstituen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement