Rabu 05 Jun 2013 23:42 WIB

Pemkot Balikpapan Resmi Tutup Lokalisasi KM17

Lokalisasi di Balikpapan
Foto: Antara
Lokalisasi di Balikpapan

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pemkot Balikpapan resmi menutup lokalisasi pelacuran Lembah Harapan Baru di KM 17 Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (5/6).

Penutupan ditandai dengan pembacaan pengumuman dari surat bernomor 300/01/TIM yang menegaskan bahwa sejak tanggal tersebut dilarang melakukan kegiatan prostitusi baik secara langsung maupun tidak langsung di lokalisasi tersebut.

Pembacaan pengumuman dilakukan Asisten I Sekkot Balikpapan M Arpan yang dilantangkan kepada massa yang hadir dengan perangkat pelantang suara berjalan milik Polda Kaltim. Pembacaan itu juga menutup orasi yang dilakukan para juru bicara pelacur dan penghuni lokalisasi.

Setelah pembacaan, Satpol PP segera menegakkan papan yang berisi pengumuman tersebut dan dalam setengah jam sudah terpasang permanen.

Sebelumnya, ketika datang pukul 10.00, rombongan Pemkot yang dikawal ratusan personel petugas keamanan dari polisi dan TNI sudah ditunggu dan dihadang warga dan penghuni lokalisasi.

NG Priyono, bekas anggota DPRD Balikpapan dan satu fungsionaris Partai Golkar menjadi juru bicara warga dan para pelacur minta Pemkot Balikpapan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Samarinda.

Suasana sempat tegang karena Pemkot juga menegaskan bahwa apa yang dilaksanakan (penutupan) juga berdasarkan hukum. Mobil pelantang suara yang semula berada paling depan ditarik mundur. Gantinya mobil meriam air (water canon) Sabhara Polda Kaltim maju menghadap massa.

Polisi dengan tameng sudah bersiap di belakang mobil meriam air dan penembak gas air mata siaga menunggu perintah.

Namun demikian, warga dan kuasa hukum para penghuni komplek akhirnya melunak dan tanpa perlawanan lagi membiarkan petugas memasang plang pengumuman tanda penutupan lokalisasi tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement