Rabu 05 Jun 2013 18:12 WIB

Kemenhub Hapus Bertahap KRL Ekonomi Non-AC

KRL ekonomi
KRL ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menegaskan pihaknya tetap akan melakukan penghapusan Kereta Rel Listrik Ekonomi Non-AC Jabodetabek secara bertahap meski terdapat banyak pihak yang menyatakan ketidaksetujuannya sebagai upaya untuk meningkatkan layanan kepada pengguna jasa perkeretaapian.

"Kami akan melakukan penghapusan KRL Ekonomi secara bertahap," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan KA Kementerian Perhubungan Anggoro Budi Wiryawan dalam diskusi tentang penghapusan KRL Ekonomi di Jakarta, Rabu (5/6).

Menurut Anggoro, penghapusan secara bertahap itu, antara lain, karena kondisi kereta yang digunakan dalam rangkaian KRL Ekonomi Non-AC tidak laik jalan.

Ia mencontohkan terdapat sejumlah pintu kereta yang tidak bisa lagi tertutup pada saat rangkaian KRL sedang berjalan, padahal hal itu merupakan salah satu prasyarat keselamatan yang harus dipenuhi.

Selain itu, lanjut dia, terdapat sejumlah kasus terkait dengan keselamatan, misalnya, penumpang yang terjatuh entah karena mengantuk atau karena berdesak-desakan dengan penumpang lainnya.

Dengan adanya penghapusan KRL Ekonomi Non-AC dengan KRL AC yang baru, dia berharap hal tersebut akan tidak terjadi lagi.

Ke depan, ujar dia, KRL Commuter Line yang ber-AC akan diubah definisinya sehingga akan disesuaikan menjadi KRL Ekonomi AC sehingga dapat pula diberikan subsidi kepada masyarakat yang menggunakannya. "Kami tidak mungkin secara langsung menghapus dan mengubah semua menjadi KRL AC, tetapi bertahap," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement