Rabu 05 Jun 2013 11:07 WIB

Gus Sholah Yakin PKS Mampu Lewati 'Badai'

Pimpinan Ponpes Tebuireng, Solahuddin Wahid (Gus Sholah)
Foto: Antara
Pimpinan Ponpes Tebuireng, Solahuddin Wahid (Gus Sholah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini tengah diterpa 'badai.' Bukti nyatanya adalah kasus yang menimpa mantan presidennya Luthfi Hasan Ishaaq.

Namun, bagi pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur (Jatim), KH Salahuddin Wahid alias Gus Sholah, PKS dapat melewati 'badai' politik.

"Saya sangat yakin PKS mampu melewati 'badai', untuk menjadi besar haruslah melewati ujian dulu" kata Gus Sholah dalam keterangan tertulisnya yang dikirim tim media PKS kepada Antara di Jakarta, Rabu (5/6).

Gus Sholah mengatakan hal itu saat membuka acara Silaturahmi Presiden PKS bersama Keluarga Besar Pesantren Tebuireng di Jombang, Selasa (4/6) malam.

Gus Sholah mengatakan, tidak ada alasan bagi PKS untuk larut dalam pusaran kasus dugaan korupsi tersebut, yang menjadikan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam kesempatan itu Presiden PKS Anis Matta menjawab pertanyaan beberapa mahasantri seputar kasus dugaan korupsi pemberian kuota impor daging sapi itu. Anis menegaskan semua kader PKS memandang masalah hukum LHI sebagai ujian yang semakin mengokohkan partainya.

"Persoalan dugaan korupsi itu kami tempatkan sama seperti peselancar menghadapi ombak. Semakin besar ombak semakin asyik bagi kami berselancar. Jadi asyik-asyik aja," ujar Anis.

Silaturahmi yang diisi diskusi selama dua jam selain diikuti Gus Sholah, juga hadir sekitar 200-an kiai muda dan mahasantri Tebuireng. Rombongan Presiden PKS yang dalam silaturahmi itu didampingi Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho serta jajaran pengurus pusat DPP PKS lainnya.

Pada Selasa (4/6) siang rombongan PKS bersama puluhan jurnalis Surabaya menonton film 'Sang Kiai'. Film itu menceritakan perjuangan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng KH Hasyim Asy'ari.

"Film 'Sang Kiai' memberi kami sebagai generasi muda bangsa pencerahan sejarah yang luar biasa. Film ini sangat berhasil mengungkap sebagian sejarah yang belum diketahui publik, khususnya mengenai perjuangan KH Hasyim Asy'ari dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia," beber Anis.

Karena itu Anis mengatakan, PKS secara khusus menghaturkan terimaksih kepada keluarga besar KH Hasyim Asy'ari yang mengizinkan pembuatan film berlatarbelakang sejarah perjualangan ulama besar tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Anis Matta dan rombongan ditemani langsung Gus Sholah ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari dan Gus Dur. Bersama sekitar 150 warga dari berbagai daerah yang melakukan ziarah, rombongan PKS mengirimkan doa buat ulama dan tokoh besar tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement