Senin 03 Jun 2013 13:30 WIB

Pascaledakan di Poso, Polres Indramayu Perketat Penjagaan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Fernan Rahadi
A resident of Poso find an assembly bomb in Poso, Central Sulawesi, last week. (file photo).
Foto: Antara/Zainuddin MN
A resident of Poso find an assembly bomb in Poso, Central Sulawesi, last week. (file photo).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Pascaledakan akibat aksi bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor (Polres) Poso, Sulawesi Tengah, jajaran Polri pun memperketat penjagaan keamanan. Hal itu seperti yang terlihat di Polres Indramayu, Senin (3/6) pagi.

 

Berdasarkan pantauan, pengunjung yang akan memasuki halaman Polres Indramayu, dilakukan pemeriksaan oleh petugas jaga di depan pintu masuk Mapolres. Tidak hanya itu, setiap barang bawaan pengunjung pun diperiksa satu persatu, baik tas, jaket hingga isi didalam jok motor.

 

Bahkan, pengunjung juga diminta menunda kartu tanda pengenal di pos penjagaan. Setelah itu, petugas akan melakukan pencatatan data identitas pengunjung di buku tamu.

 

Kapolres Indramayu, AKBP G Pangarso Rahardjo Winarsadi, menyatakan, ketatnya penjagaan itu dilakukan menyusul adanya aksi aksi bom bunuh diri yang dilakukan pria tak dikenal di Mapolres Poso pada Senin (3/6) pagi. Hal itu dimaksudkan sebagai upaya preventif untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa itu.

 

‘’Ya kami hanya melakukan langkah antisipasi saja,’’ tegas Pangarso. Meski demikian, Pangarso yakin kondisi di Kabupaten Indramayu tetap kondusif. Karenanya, dia meminta masyarakat tetap tenang.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement