REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kabupaten Sukabumi belum menganggarkan dana penanggulangan rawan pangan di musim kemarau. Padahal, pada 2012 lalu ada ribuan hektare areal pertanian di Sukabumi yang mengalami gagal panen (puso) akibat kekeringan.
"Dana rawan pangan belum dialokasikan," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, Nasihudin. Sebab, upaya penanggulangan rawan pangan harus lebih dahulu dikoordinasikan dengan instansi terkait.
Nasihudin mengatakan, biasanya upaya penanggulangan bencana seperti rawan pangan dikoordinasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Terlebih, untuk penanganan bencana bisa digunakan dana tak terduga.
Menurut Nasihudin, pemerintah hanya memberikan bantuan untuk nelayan pada saat musim paceklik beberapa waktu lalu. Hal ini disebabkan nelayan tidak bisa melaut karena terkendala dengan cuaca buruk.