REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hasil pemeriksaan HIV dan AIDS melalui progam mobile Voluntary Counselling and Testing atau VCT yang dilakukan oleh Puskesmas Selabatu, ditemukan enam waria atau gay di Kota Sukabumi positif mengidap HIV.
"Dalam pemeriksaan ini kami melakukan pengujian kepada 18 waria dan gay, dari jumlah tersebut kami hasilnya enam orang postif HIV melalui pengambilan sample darah mereka," kata Kepala Puskesmas Selabatu, Suhendro Rusli kepada wartawan, Kamis.
Menurut Suhendro, jumlah tersebut bisa saja bertambah, karena dari pemeriksaan secara mobile VCT pihaknya memeriksa tidak hanya waria dan gay saja tetapi ada juga wanita penjaja seks atau pekerja seks komersial yang jumlahnya 40 orang.
Lanjutnya, mereka yang dinyatakan positif HIV ini akan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut secara berkala untuk melihat seberapa kuat virus tersebut aktif di dalam tubuh enam waria tersebut untuk dilakukan pengambilan langkah lebih lanjut kepada mereka.
"Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada mereka dan sample darahnya rencananya akan kami kirim ke Bandung untuk diuji laboratorium. Namun, jika awalnya sudah dinyatakan positif pemeriksaan selanjutnya dipastikan akan kembali positif, karena virus tersebut mudah terdeteksi dan belum ada obatnya," tambahnya.
Sementara, Pengelola Progam KPA Kota Sukabumi, Wahyu Handiyana mengatakan dengan adanya temuan enam orang waria atau gay yang terjangkit HIV melalui progam mobile VCT yang dilakukan oleh Puskesmas Selabatu ini datanya harus divalidasi lebih lanjut.
Karena, bisa saja enam waria tersebut sebelumnya memang sudah mendapatkan pemeriksaan VCT namun, mereka ingin kembali lagi diperiksa karena bisa saja pemeriksaan tahap awalnya mereka tidak percaya dan kondisi kesehatannya masih baik atau bisa dikatakan virus tersebut berkembangnya lambat.
"Temuan dari hasil mobile VCT tersebut, bukan berarti ada penambahan jumlah kasus baru, nantinya kami akan cocokan dengan data sebelumnya apakah si waria tersebut merupakan pasien baru yang dinyatakan mengidap HIV atau kasus lama, sesuai dengan nama, alamat dan indentitas lainnya. Sehingga untuk saat ini jumlah pengidap HIV/AIDS tetap 671 orang," kata Wahyu.