Rabu 29 May 2013 17:37 WIB

Eko: Bantuan Rakyat Jangan Disebut Politik Gentong Babi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anggota DPR  dari FPAN, Eko Patrio.
Foto: Republika
Anggota DPR dari FPAN, Eko Patrio.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN Eko Patrio mengatakan, memang terdapat dana rakyat  di APBN yang mencapai Rp 31 triliun.

Akan tetapi, dana tersebut tidak akan dibagi-bagikan pada saat menjelang pemilu 2014. "Pemilu saja masih jauh," katanya di Jakarta, Rabu, (29/5).

Sebenarnya, ujar Eko, dana ini tidak akan diberikan kepada rakyat dalam bentuk uang. Namun dalam bentuk program, misalnya BLSM, beasiswa, juga raskin. "Ini bukan politik gentong babi yang bertujuan melanggengkan rezim pemerintah sebab ini kerja semua partai," ujarnya.

Eko meminta, agar pemberian bantuan kepada rakyat jangan diklaim sebagai keberhasilan Partai Demokrat saja atau keberhasilan Presiden SBY saja. Pemberian bantuan kepada rakyat merupakan perjuangan sembilan partai yang ada, termasuk PAN. 

Pemberian bantuan ini, ujar Eko, dilakukan bagi kepentingan rakyat. Terdapat 40 orang miskin yang ada di Indonesia yang membutuhkan bantuan pemerintah. Ini perlu dilakukan agar mereka tidak mengalami goncangan ekonomi jika harga BBM  naik.

"Sekali lagi, saya tidak sepakat jika pemberian bantuan ini disebut politik gentong babi. Ini merupakan kebijakan bersama, bukan hanya partai tertentu,"kata Eko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement