REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) membuka kesempatan seluas-luasnya bagi tokoh-tokoh muda untuk maju dalam pemilihan kepala daerah, pemilihan umum legislatif, hingga pemilihan presiden.
"Tentu saja Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) memang ingin bahwa kaderisasi dan regenerasi juga dilakukan di PDIP. Kalau memang ada tokoh atau kader yang potensial dan bisa dimajukan, ya kenapa tidak," kata Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/5).
Menurut Puan, Megawati mendorong tokoh-tokoh muda PDIP untuk maju danmengembangkan PDIP. Terlihat dari calon-calon yang diusung PDIP pada beberapa pilkada.
Bahkan, dalam susunan caleg yang diusng pada pileg 2014, didominasi oleh kader-kader muda PDIP. Karena, menurut Puan, Megawati sebagai Ketum PDIP menginginkan tokoh-tokoh PDIP yang memiliki kekuatan untuk menggerakkan suara dalam pemilu legislatif nanti.
Namun, dinamika politik yang tinggi, lanjut Puan, bisa saja memungkinkan banyak hal terjadi ke depan. Bila saat ini tokoh-tokoh muda PDIP seperti Jokowi dan Ganjar Pranowo disukai rakyat, perkembangan menjelang pilpres bisa saja membuat peta politik berubah.
Puan mengatakan tidak sepenuhnya pilkada menjadi cerminan bagi pilpres. Karena pilkada bergantung kultur wilayah, kondisi geografis wilayah tersebut, dan calon yang didukung. Sedangkan pilpres memiliki lebih banyak variabel dibanding pesta demokrasi setingkat pilkada.