REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bayi kembar siam putri pasangan Arif Surahman (27) dengan Zumrotun (18), berasal dari Salatiga yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Semarang akhirnya meninggal dunia.
"Bayi itu meninggal pada Senin, pukul 00.30 WIB akibat infeksi organ (sepsis) yang sudah parah," kata Kepala Bagian Humas, Hukum, dan Pemasaran RSUP dr Kariadi dokter Darwito di Semarang, Senin.
Ia menjelaskan sebenarnya bayi pertama yang mengalami pembesaran kepala (hidrosefalus) sudah meninggal sebelum masuk ke RSUP dr Kariadi (23/5), sedangkan bayi kedua masih hidup meski kondisinya kritis.
Menurut dia, infeksi yang diderita bayi kedua berasal dari enzim-enzim dari bayi pertama yang meninggal terlebih dulu, sebab zat beracun dari organ-organ tubuh yang mati menular ke tubuh bayi kedua.
Sebenarnya, kata dia, tim RSUP dr Kariadi sudah disiapkan untuk melakukan operasi pemisahan tubuh kedua bayi yang menempel mulai perut hingga kaki tersebut, mengingat salah satu bayi sudah meninggal.
"Namun, tim dokter melihat langkah itu belum bisa dilakukan karena kondisi bayi itu terus menurun hingga tubuhnya kuning. Kondisi ini semakin diperparah dengan infeksi dari organ-organ tubuh yang mati," katanya.
Ia mengaku kondisi kesehatan bayi tersebut semakin menurun sejak dibawa ke RSUP dr Kariadi (23/5), meski telah ditangani oleh dua dokter subspesialis dan dirawat di Bangsal Bayi Risiko Tinggi.
"Karena itu, kami belum bisa menyiapkan operasi pemisahan sampai akhirnya infeksi semakin parah menjalar dan menyebabkan bayi itu meninggal dunia," kata Darwito yang juga spesialis bedah onkologi itu.
Jenazah kedua bayi itu, kata dia, sudah dibawa pulang oleh keluarganya pada Senin sekitar pukul 03.00 WIB.
Pihaknya membebaskan pembayaran biaya penanganan bayi itu karena orang tuanya peserta jaminan kesehatan masyarakat.
RSUP dr Kariadi menangani bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan, anak pasangan Arif Surahman (27) dengan Zumrotun (18), warga Sumber Rejo, Kabupaten Semarang, sejak Kamis (23/5).
Bayi kembar siam itu, sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga, sebelum dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang yang memiliki fasilitas, sarana, dan prasarana yang lebih lengkap.
Ikuti Whatsapp Channel Republikasumber : Antara
