REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen Pol Ansyaad Mbai, menilai ada banyak isu yang dapat memicu aksi terorisme di Indonesia.
"Alasan mereka untuk lakukan aksi (terorisme) itu sudah terbukti. Bukan soal dalam negeri, isu di Myanmar (Rohingya) mereka jadikan alasan," kata Ansyaad di Jakarta, Senin (27/5).
Dengan berbagai alasan isu seperti itu, menurut Ansyaad, bisa saja masalah di Suriah di mana penguasa Syiah memberontak terhadap mayoritas Sunni, bisa dijadikan alasan suatu kelompok menjalankan aksi teror mereka. "Bibit-bibit itu ada, seperti di sini itu ada di Sampang. Jadi semua gampang sekali picu aksi mereka," tambah dia.
Dijelaskannya pula, isu global lainnya seperti kejadian di Timur Tengah dan situasi konflik di wilayah pesisir barat bisa menjadi salah satu isu pemicu aksi teror. "Seperti di Indonesia, isu pemilu itu. Mereka bisa jadi alasan," ucapnya.
Seperti diberitakan, belakangan, kepolisian melalui Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan sejumlah penangkapan teroris. Komplotan teroris Mujahidin Indonesia Timur Abu Roban berhasil dibekuk beberapa pekan lalu di Tangerang, Bandung, Jawa Tengah, dan Lampung. Jaringan itu, berdasarkan pemeriksaan mengincar momentum Pemilu 2014.
Sementara itu, kelompok Sigit yang ditangkap beberapa waktu lalu di Jakarta juga telah berhasil diamankan. Kelompok baru itu diyakini berencana akan mengebom Kedutaan Besar Myanmar dengan dalih solidaritas terhadap Muslim Rohingya.