Ahad 26 May 2013 14:14 WIB

Angka Golput di TPS Unik Masih Tinggi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Djibril Muhammad
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Angka golput di Tempat Pemungutan Suara (TPS) unik di TPS 12 Kelurahan Sawah Besar, Gayamsari, Semarang Timur masih tinggi. Panitia TPS 12 mengenakan pakaian unik berupa baju wayangan untuk menarik minat warga memberikan hak pilihnya dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013.

Namun, dari 600 daftar pemilih tetap (DPT) yang terdiri dari enam RT dan dua RW hanya separuh lebih yang menggunakan suaranya. Setelah pemungutan suara ditutup di TPS, kini panitia mulai menghitung suara yang masuk.

Tercatat, dari 600 DPT, hanya 365 DPT yang menggunakan hak pilihnya. "Golputnya ada banyak, hanya 365 suara yang masuk dari 600 DPT," kata Wagiman, Ketua TPS 12, kepada Republika, Ahad (26/5).

Menurut dia, meskipun panitia telah berusaha untuk menarik minat warga menggunakan hak pilihnya, namun warga masih enggan untuk ikut mencoblos. Wagiman mengatakan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi masih rendah.

Selain itu, ia juga mengatakan kurangnya sosialisasi yang diberikan sehingga warga tidak mengenal para cagub dan cawagub Jateng 2013.

"Mungkin masyarakat sudah bosan. Kami sudah berusaha, tapi kenyataannya masih banyak masyarakat yang golput. Mungkin karena mereka juga kurang mengenal calonnya," kata Wagiman.

Hingga saat ini, panitia masih melakukan proses penghitungan suara dengan mencocokan surat suara dan DPT. Sebelumnya, panitia TPS 12 berusaha menekan angka golput dengan mengenakan pakaian wayangan. Namun, angka golput di daerah tersebut masih tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement