REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Komisi Pemilihan Umum Kota Semarang menargetkan pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada tahun ini tingkat partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen atau terjadi kenaikan dibandingkan pemilu sebelumnya.
"Pilgub Jateng 2008 partisipasi pemilih di Semarang sebesar 63 persen, kemudian pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2010 sebesar 61 persen," kata Ketua KPU Kota Semarang Hakim Junaidi di Semarang, Sabtu.
KPU menyatakan optimistis partisipasi pemilih pada Pilgub Jateng 2013 akan meningkat karena beragam upaya sosialisasi telah dilakukan jauh hari.
"Kami menyisir semua RT dan RW, kelompok dan tokoh masyarakat, serta semua elemen terkait agar ikut berperan aktif melakukan sosialisasi Pilgub Jateng," katanya.
KPU juga telah meminta pihak RT atau RW pada hari Sabtu malam memanfaatkan seluruh sarana informasi untuk mengingatkan dan mengimbau agar masyarakat berbondong-bondong mencoblos pada Pilgub Jateng, Minggu (26/5).
"Sabtu malam, mereka akan 'woro-woro' atau menyampaikan pengumuman pelaksanaan Pilgub Jateng dan mengingatkan agar mencoblos. Mereka akan mengumumkan itu di masjid, musala, tempat ibadah lainnya, serta tempat sarana informasi lainnya," katanya.
Selain itu, tambah Hakim Junaidi, KPU juga aktif dengan menggunakan mobil keliling mengajak masyarakat untuk mencoblos pada Pilgub Jateng.
"Kami optimistis dengan segala upaya yang telah kami lakukan, partisipasi pemilih pada Pilgub Jateng 2013 akan lebih tinggi," katanya.
Pada hari Sabtu siang, KPU Provinsi Jateng juga memanfaatkan metode menyebarkan SMS yang berisi "Jangan Lupa!!! Ayo ramai-ramai nyoblos ke TPS, Minggu, 26 Mei 2013. Suara Anda menentukan masa depan Jawa Tengah".
Ikuti Whatsapp Channel Republika