REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Polisi menyimpulkan sementara bahwa dokter gadungan yang ditangkap beberapa hari lalu diduga mengalami gangguan jiwa sehingga harus menjalani pemeriksaan psikologi.

"Saat diperiksa penyidik bicaranya tak karuan. Ini menandakan dia mengalami kelainan berpikir," kata Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Jumat (24/5).

Penyidik sendiri sempat dibuat kebingungan oleh wanita berusia sekitar 28 tahun itu karena mengaku istri seorang polisi namun beberapa saat kemudian mengaku memiliki suami seorang dokter. "Ini kan susah. Tempat tinggalnya pun tidak jelas, kadang mengaku dari Medan, Bali, dan kemudian berubah-ubah," katanya.

Bahkan, katanya, dokter gadungan berinisial NR tersebut tidak menunjukkan rasa takut atau penyesalan saat diperiksa penyidik Polda Sulawesi Tengah.

Soemarno mengatakan aparat kepolisian menerima laporan dari sejumlah perawat pada Selasa (22/5) karena melihat kejanggalan saat perempuan tersebut melakukan kegiatan medis terhadap pasien di RS Undata Palu.

Beberapa saat kemudian aparat menggiring dokter gadungan tersebut ke Mapolda Sulawesi Tengah yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah sakit.

Saat melakukan aksinya, perempuan tersebut mengenakan pakaian serba putih dilengkapi sejumlah alat medis layaknya seorang dokter yang sedang bertugas. Dokter gadungan tersebut diperkirakan telah melakukan aksinya selama sepekan terakhir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika