Rabu 22 May 2013 14:24 WIB

Pertama di Indonesia, Kota Tangerang Segera Miliki RSU Tanpa Kelas

Rep: nurhamidah/ Red: Heri Ruslan
Walikota Tangerang Wahidin Halim (kanan).
Foto: Antara/Lucky R
Walikota Tangerang Wahidin Halim (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim menargetkan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang dapat selesai pada Agusutus 2013 nanti.

Bangunan terdiri delapan lantai tersebut rencananya menjadi rumah sakit tanpa kelas pertama di Indonesia.

Semua masyarakat Kota Tangerang akan mendapatkan pelayanan gratis saat berobat di RSU senilai 140 miliar tersebut.

Bangunan setinggi delapan lantai berdiri di antara kawasan Kolam Renang Tirta Mas di kawasan Modern Land, Kota Tangerang. Ratusan pekerja hilir mudik melakukan tugasnya di berbagai sudut.

Jalan menuju bangunan rumah sakit tersebut terlihat becek bercampur tanah dikarenakan hilir mudiknya truk-truk proyek mengangkut bahan bangunan. Saat masuk ke dalam area gedung terlihat sejumlah bahan bangunan tersebar di beberapa titik.

Kondisi bangunan sudah ada yang dipasang keramik dan ada juga yang belum. Lantai masih ada yang dalam kondisi basah karena campuran semen dan pasir belum kering. Beberapa plafon pada atap masih dalam tahap pemasangan. Beberapa ruangan sudah terbentuk namun masih kosong hanya terdapat bahan bangunan.

“Agustus harus selesai, sekarang tinggal proses finishing dan penyediaan alat interior rumah sakit, ini seperti rumah sakit internasional,” kata Wahidin Halim kepada Republika saat melakukan survei lokasi RSU di kawasan Modern Land, Kota Tangerang Rabu (22/5).

Menurutnya rumah sakit ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dengan tanpa kelas. Semua warga Kota Tangerang hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sudah bisa mendapatkan pelayanan gratis.

Wahidin membenarkan anggaran untuk pemban gunan RSU tersebut senilai Rp 140 miliar. Saat ini proses pembangunan sudah berjalan 60 persen sedangkan untuk mengenai dana yang digunakan sudah sesuai perencanaan.

Ia mengatakan selain menyelesaikan proses kontruksi bangunan juga mempersiapkan kebutuhan untuk tenaga kerja petugas RSU tersebut. Proses seleksi untuk pegawai sudah dilaksanakan pada Minggu, (19/5) yang diikuti oleh ribuan peserta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement