Selasa 21 May 2013 17:07 WIB

ICW Gagas Sekolah Antikorupsi

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
Koordinator ICW Danang Widoyoko
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Koordinator ICW Danang Widoyoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) menggagas sebuah Sekolah Antikorupsi atau disingkat Sakti. Koordinator ICW, Danang Widoyoko, mengatakan pembentukan SAKTI sebagai sarana bagi mereka yang bersemangat untuk memberantas korupsi dan mau mengabdi dalam gerakan antikorupsi.

“Gagasan besar Sakti adalah mendidik peserta untuk menjadi relawan antikorupsi,” jelas Danang Widoyoko, Selasa (21/5). Danang mengatakan, kebutuhan akan hadirnya pejuang-pejuang baru dalam gerakan antikorupsi di tengah padatnya agenda pemberantasan korupsi sangat diperlukan. Apalagi upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih panjang, taktik korupsi makin canggih, serta para pelaku korupsi yang tak segan melawan balik.

Dalam Sakti, para peserta akan difasilitasi oleh ICW berupa pendidikan antikorupsi, termasuk hubungannya dengan hukum, korupsi politik, analisis anggaran, pelayanan publik, peradilan, investigasi kasus korupsi, dan gerakan sosial antikorupsi.

Lewat Sakti, ICW akan merekrut kader-kader baru untuk ditempatkan bekerja di ICW. Sakti juga mengasah para peserta sehingga ketika mereka kembali ke lembaga atau daerah asalnya, mereka bisa ambil bagian dalam gerakan antikorupsi. Sekolah ini diadakan pada 11 – 21 Juni 2013 selama sepuluh hari di Jakarta. Para peserta dapat bekerja di organisasi masyarakat sipil jejaring ICW.

Pendaftaran Sakti terbuka untuk umum seluruh Indonesia, dengan syarat akademis mahasiswa tingkat akhir atau telah lulus D3/S1 dari jurusan apapun. Pendaftaran dibuka secara online, dan informasi serta formulir pendaftaran dapat diunduh di website resmi ICW dengan tautan antikorupsi.org/id/form/sakti-2013.

Masa pendaftaran adalah 6 – 28 Mei 2013. Para peserta yang lolos akan diumumkan pada tanggal 3 Juni 2013. Informasi dan formulir pendaftaran SAKTI dapat diakses di website resmi ICW, www.antikorupsi.org.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement