Ahad 19 May 2013 14:37 WIB

Lanjutkan Evakuasi Korban, Freeport Kerahkan 60 Tenaga Penyelamat

Rep: c30/Rendra Ardyansah/ Red: Nidia Zuraya
Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.
Foto: Antara
Ladang tambang terbuka yang dikelola PT Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID,  TANGERANG – PT Freeport Indonesia mengerahkan 60 tenaga Emergency Response Group (ERG) guna meneruskan proses evakuasi korban longsor di Mimika, Papua.

‘’Mereka adalah tenaga terbaik se-Asia yang kami miliki dan bekerja 24 jam penuh untuk mengevakuasi korban,’’ ujar Direktur Strategi PT Freeport Indonesia, Sonny Kosasih, Ahad (19/5).

ERG adalah tim yang bertugas  untuk memberikan bantuan dan penyelamatan terhadap semua kasus yang bersifat darurat baik yang disebabkan oleh human error ataupun alam. Sonny menerangkan bahwa sampai detik ini masih ada 22 korban yang masih terjebak dalam musibah longsornya terowongan Big Gossan tersebut.

Menurutnya, kondisi terowongan yang sempit menyebabkan proses evakuasi terhambat. Sonny mengatakan bahwa PT Freeport akan bertanggung jawab penuh dalam musibah longsor yang menimpa pekerja saat mengikuti pelatihan itu.

‘’Kita berharap tim ERG mampu mengevakuasi seluruh korban yang terjebak di dalam,’’ harapnya.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab terjadinya longsor di PT Freeport Indonesia. ‘’Bila perlu saya akan langsung berangkat ke Papua untuk mendorong proses evakuasi agar berjalan lebih cepat,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement