REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Pemerintah Kota Bengkulu, memproyeksikan pusat perbelanjaan di Jalan Suprapto di kota itu menjadi kawasan wisata belanja.
"Sudah kita anggarkan dana sekitar Rp 190 juta untuk menata Kawasan Suprapto. Dengan ditatanya daerah itu, diharapkan akan mendapatkan bantuan dari Kementerian PU untuk membuat kawasan tersebut menjadi kawasan wisata belanja," kata Kepala Dinas Tata Kota Bengkulu Yulianus, di Kota Bengkulu, Jumat (17/5).
Menurut Yulianus, Pusat Perbelanjaan Suprapto akan ditata seperti kawasan wisata belanja Malioboro yang berada di Kota Yogyakarta. Pemilihan lokasi pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Suprapto, menurutnya karena di sana merupakan satu-satunya tempat yang memenuhi kriteria dari pihak kementerian PU.
"Kriteria dari Kementerian PU itu lokasi yang kegiatannya berlangsung 24 jam sepanjang tahun, bisa dalam bentuk wisata, ekonomi atau kegiatan lain yang berlangsung sepanjang tahun," tuturnya.
Yulianis mengatakan, lokasi diproyeksikan untuk kawasan wisata belanja dan akan ditata mulai dari daerah Simpang Jamik, Jalan Suprapto hingga ke Jalan Basuki Rahmat, dan Pasar Minggu, Kota Bengkulu.
AWalnya, masih kata Yulianus, lokasi yang direncanakan akan ditata ulang adalah kawasan wisata tempat ritual pembuangan tabot di daerah Butai. Namun, daerah Butai tidak sesuai dengan kriteria dari Kementerian PU dikarenakan lokasi tempat pembuangan tabot merupakan daerah yang mempunyai kegiatan sesaat dan tidak berlangsung sepanjang tahun.
"Oleh sebab itu maka kita lakukan revisi rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) dan dialihkan ke daerah Suprapto, karena daerah Suprapto merupakan sentra ekonomi dan masuk kriteria dari Kementerian," tuturnya.
Dengan lengkapnya berkas RTBL, sesuai dengan informasi awal yang diterima, menurut dia Kementerian PU memberikan sinyal posiitif akan mengucurkan dana bantuan untuk menata kawasan suprapto menjadi kawasan wisata belanja.