Jumat 17 May 2013 15:28 WIB

‘Gelar Mantan Aktivis 98 Tak Pengaruhi Elektabilitas Caleg’

Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan, gelar mantan aktivis 98 tidak memberikan pengaruh terhadap kenaikan elektabilitas caleg.

Dari 300 orang aktivis 98 hanya kurang dari 10 persen yang bisa duduk di Senayan pada pemilu 2004. “Makanya sulit jika menggunakan gelar aktivis  98 untuk menaikkan elektabilitas,” katanya di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (17/5).

 

Saat ini, ujar Ray, banyak orang yang menganggap Reformasi 98 itu merupakan reformasi yang gagal. Sebab kasus korupsi bukan semakin turun namun semakin merajalela. “Makanya menggunakan gelar aktivis untuk mencari suara pada saat kampanye sudah tidak efektif,”ujarnya.

Makanya, kata Ray, para aktivis 98 harus menggunakan kemampuannya dalam  melakukan mobilisasi dan meyakinkan publik untuk menggunakannya saat kampanye. Skill melakukan mobilisasi sangat penting untuk meraih suara.

Mantan aktivis, terang Ray, sebenarnya mempunyai nilai plus di era politik yang makin profesional. Para aktifis itu memiliki kemampuan artikulasi dan lobi. “Itu yang dibutuhkan saat duduk di DPR, sebab di dalam DPR dibutuhkan kemampuan mengadu ide tau gagasan saat rapat,” terangnya.

Ia juga berpesan agar para aktivis dalam pencalegan tidak main duit. Mereka harus memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya untuk meyakinkan massa bahwa mereka bisa mewakili rakyat.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement