Rabu 15 May 2013 17:13 WIB

Terlibat Politik Uang, Ketua KPPS Dipecat

Pilkada Bali 2013
Foto: KPUD Bali
Pilkada Bali 2013

REPUBLIKA.CO.ID,BULELENG--Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Buleleng dipecat karena diduga terlibat dalam praktik politik uang menjelang Pilkada Bali.

"Yang bersangkutan kami pecat melalui sidang pleno, Selasa (14/5) kemarin agar tidak menimbulkan konflik kepentingan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng Kadek Cita Ardana Yudi di Singaraja, Rabu.

Ia mengungkapkan bahwa Putu Widana sebagai Ketua KPPS I Desa Banyuseri, Kecamatan Banjar, diketahui membagi-bagikan paket berisi bahan makanan pokok kepada warga diserta pesan memilih salah satu pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali tertentu.

"Di desa itu ada enam KPPS. Tapi yang lain tidak sampai melakukan perbuatan yang mengarah pada praktik politik uang," kata Ardana Yudi.

Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Banyuseri sebelumnya merekomendasikan kepada KPU untuk memecat Ketua KPPS I yang juga menjabat Kepala Dusun Taman Sari itu.

Sementara itu, hasil perhitungan suara manual yang diterima KPU Kabupaten Buleleng hingga pukul 16.30 Wita menyebutkasn bahwa pasangan Puspayoga-Sukrawan memperoleh 64.106 suara, sedangkan pasangan Pastika-Sudikerta 98.253 suara.

Suara masuk itu berasal dari enam kecamatan dari sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng.

Pada saat penghitungan suara, cuaca di Bali secara umum diguyur hujan disertai petir. Meskipun demikian, kondisi cuaca tidak memengaruhi penghitungan suara di setiap TPS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement