REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sebanyak 20 bus 'baru' TransJogja milik PT Anindya Mitra Internasional (AMI) mulai diujicobakan hari ini Rabu (15/5).
"Sebanyak 20 bus tersebut menggantikan 20 bus milik Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Bus tersebut melayani jalur yang sudah ada sekarang. Dengan demikian 20 bus Trans Jogja milik Pemkot Yogyakarta disimpan (red. tidak dioperasionalkan)," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika DIY Tjipto Hari Bowo.
Sebetulnya bus tersebut sudah dihibahkan Pemerintah Pusat tiga tahun yang lalu. Namun belum pernah digunakan sejak dihibahkan, sehingga kondisi 20 bus ini dipastikan jauh lebih baik dari 34 bus TransJogja yang telah beroperasi.
Dari sisi interior, body, mesin maupun fasilitas penunjang kenyamanan ,seperti kursi penumpang dan sistim pendingin udara, keduapuluh bus yang mulai diujicobakan ini tentu saja masih bagus.
Hal itu juga diakui Direktur Operasional dan Komersial PT AMI Pius Izak Dumatubun. Ia mengatakan 20 bus dalam kondisi prima. Apalagi dengan adanya perubahan kerja sama antara Pemda DIY dengan PT Jogja Tugu Trans (JTT) yang mengharuskan bus harus sesuai standar pelayanan minimal.
Sehinga setiap unit armada TransJogja wajib mengutamakan kenyamanan bagi pelanggan. "Bus kami siap operasi setelah dilakukan perbaikan selama satu bulan," kata Pius.
Bus-bus ini akan dioperasikan di seluruh jalur Trans Jogja, kecuali jalur empat yang memang belum diaktifkan karena armadanya tidak mencukupi.
Setelah dilakukan uji coba pengoperasian sampai diresmikan, PT AMI akan membuat jadwal inspeksi bus di garasi milik PT JTT. Hal itu untuk memastikan setiap bus dalam keadaan prima.
Apabila terjadi kerusakan sekecil apa pun harus cepat ditangani. "Direncanakan inspeksi ini akan dilakukan setiap satu bulan atau tiga minggu sekali," kata dia menjelaskan.