Senin 13 May 2013 12:59 WIB

Polisi Kembali Geledah Kontrakan Tersangka Teroris di Bandung

  Warga menyaksikan lokasi penggeledahan di Rumah kontrakan terduga teroris di Jl Arumsari VII No 27, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong,Bandung, Kamis (9/5).   (Republika/Edi Yusuf)
Warga menyaksikan lokasi penggeledahan di Rumah kontrakan terduga teroris di Jl Arumsari VII No 27, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong,Bandung, Kamis (9/5). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Sebuah rumah kontrakan di Jalan Babakan Cianjur, Kelurahan Campaka Kecamatan Andir, Kota Bandung yang diduga tempat persembunyian anggota teroris, digeledah tim Polda Jabar dan Polrestabes Bandung, Senin.

Menurut Ketua RT 01/RW07 Muhammad Tabroni (65), penggeledahan rumah tersebut dilakukan dari pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 10.00 WIB.

Dari kontrakan tersebut, kata Tabroni, polisi mengamankan tujuh kantong kresek hitam besar yang diduga berisi barang-barang berbahaya seperti belati dan golok.

"Tadi saya sebagai saksi penggeledahan itu. Saya lihat yang diamankan, kabel hitam-merah, golok, belati dan lima buah telepon," katanya.

Ia mengatakan, rumah kontrakan tersebut merupakan milik Sinaga sejak dua tahun lalu dan yang dijadikan kontrakan sebanyak empat unit. "Memang setahu saya, orang yang mengontrak sekarang belum terdata. Lalu saya juga 'gak kenal," katanya.

Salah seorang warga yang rumahnya terletak dekat dengan kontrakan terduga teroris Yudi (52) menambahkan dirinya tidak mengenal penghuni kontrakan yang digeledah oleh polisi.

"Mereka itu semuanya orang baru, tidak pernah sosialisasi. Saya belum pernah liat mereka apalagi profesinya apa saya juga tidak tahu," katanya.

Hingga pukul 11.20, petugas kepolisian masih berada di rumah kontrakan yang berdekatan dengan landasan pacu pesawat Bandara Husein Sanstranegara Bandung.

Banyaknya warga yang melihat, membuat pihak kepolisian harus mensterilkan lokasi sejauh 10 meter dengan menggunakan "police line"

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement