Kamis 09 May 2013 13:20 WIB

Dalam Sehari, Densus 88 Tembak Mati 7 Terduga Teroris

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Anggota tim Densus 88 melakukan penggerebekan dan penangkapan teroris di salah satu rumah kontrakan di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah, Kab. Bandung, Rabu (8/5).
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Anggota tim Densus 88 melakukan penggerebekan dan penangkapan teroris di salah satu rumah kontrakan di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah, Kab. Bandung, Rabu (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Satuan Antiteror Mabes Polri, Detasemen Khusus (Densus) 88 melakukan penangkapan maraton yang berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia daam kurun waktu hanya satu hari.

Pada penyerbuan di hari Rabu (8/5) tersebut, Densus berhasil menjaring dua puluh teroris dan menewaskan  tujuh diantaranya. Kemarin, satu orang terduga teroris tewas saat penyergapan di Kebumen, tiga di Bandung, dan tiga lainnya di Kendal.

Terduga teroris yang tewas ini diantaranya Budi alias Angga, Bang Junet alias Encek, dan Sarame ketika disergap di Bandung.

 

Lalu, Abu Roban alias Bambang alias Untung  yang roboh setelah ditembus timah panas saat Densus 88 melakukan penggerebekan di Kendal. terakhir terduga teroris dengan nama Toni dan Gali serta satu orang yang masih diteliti identitasnya tewas saat digerebek di Batang dan Kebumen.

 “Para terduga teroris yang tewas ini melakukan perlawanan saat Densus hendak menangkap mereka. Dalam perlawanannya, para teroris ini telah melengkapi diri mereka dengan beragam persenjataan,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri Kamis (9/5).

 Boy mengatakan, jenazah mereka sudah dibawa ke masing-masing RS Polri setempat. Mereka yang tewas di Bandung ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Sedangkan para terduga teroris yang tewas di wilayah Jawa Tengah dibawa ke RS Bhayangkara, Semarang. “Sejauh ini penyelidikan masih berlangsung. Terkait motif serta tujuan mereka juga masih didalami,” kata dia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement