REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Dewan Pertimbangan Presiden mengunjungi Kota Ambon, provinsi Maluku guna memantau situasi keamanan. "Mereka juga ingin mencari tahu solusi penanganan konflik sosial berlatar belakang agama," kata Wali Kota Richard Louhenapessy. di Ambon, Sabtu (4/5).
Menurut Richard, tim survei dari Dewan Pertimbangan Presiden itu mendapatkan kesan istimewa tentang kehidupan masyarakat di Kota Ambon dan Maluku secara umum yang rukun dan damai."Mereka kagum karena masyarakat yang pernah dilanda konflik berkepanjangan ini bisa hidup akur," katanya.
Richard mengatakan, pola penanganan konflik berlatar belakang agama yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Ambon dan Pemerintah Provinsi Maluku akan menjadi pola anutan dewan pertimbangan untuk menyelesaikan konflik sosial di Indonesia.
"Pengalaman penanganan konflik Ambon yang dilakukan pemerintah daerah, stakeholder dan masyarakat yang ikut berperan aktif, menjadi kajian yang penting bagi tim untuk dirumuskan dalam rencana penanganan konflik dengan latar belakang agama," ujarnya.
Dijelaskannya, tim mengaku mendapat solusi dan informasi aktual dan strategis untuk merumuskan kajian yang sedang disurvei. "Partisipasi masyarakat Ambon juga turut dalam menyelesaikan masalah konflik yang terjadi di kota ini. Hal ini merupakan solusi yang baik untuk dirumuskan dalam kajian," katanya.
Richard berharap, informasi yang diperoleh dari Pemkot Ambon menjadi referensi untuk disampaikan kepada Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono. "Kondisi keamanan Ambon yang semakin kondusif serta informasi yang diterima diharapkan menjadi referensi bagi tim untuk disampaikan kepada presiden," tambahnya.