Sabtu 04 May 2013 17:49 WIB

Tifatul: Perekonomian Negara Meningkat Jika Warga Mengakses Internet

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Karta Raharja Ucu
Tifatul Sembiring
Foto: Republika/Agung Supri
Tifatul Sembiring

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Tifatul Sembiring menjelaskan, jika setiap warga semakin banyak yang mengakses internet, dampaknya bisa meningkatkan tingkat perekonomian negara.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengklaim seluruh daerah di Indonesia sudah terjangkau jaringan internet. Penetrasi layanan internet didapat dari program Mobile Pusat Layanan Informasi Kecamatan (MPLIK) yang terbangun di 5.748 titik dan program PLIK di 1.800 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tifatul mengatakan, MPLIK ditujukan untuk mengejar ketertinggalan akses internet warga yang tinggal di daerah. Dengan layanan internet kecamatan yang bersifat bergerak dengan keunggulan aman, cepat, murah, dan sehat, daerah yang belum terjangkau internet bisa dilayani MPLIK. Sementara layanan akses internet tidak bergerak, dilayani program PLIK di kantor kecamatan.

Ia membeberkan data, dengan penetrasi 10 persen jaringan pita lebar berkecepatan tinggi yang baru dibangun Indonesia, ternyata meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 1,38 persen. Hal itu tentu berdampak pada kesejahteraan rakyat yang meningkat.

Belum lagi data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut kontribusi sektor telekomunikasi terhadap ekonomi mencapai 11 persen pada 2011, dan 10 persen pada 2012 menunjukkan tingkat melek internet berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi.

"Dengan internet juga membuat arus informasi diikuti arus barang yang meningkat, dan transaksi bisa lebih lancar," kata Tifatul dalam penyerahan program PLIK Sentra Produktif di Ponpes Bahrul Maghfiroh, Malang, Sabtu (4/5).

Dalam acara itu, Tifatul juga meresmikan Malang Cyber Park di Alun-Alun Kota Malang. Wali Kota Malang Peni Suparto mengapresiasi daerahnya mendapat program bantuan pemasangan fasilitas internet nirkabel (wifi). Ia berharap, warga Malang bisa memanfaatkan keberadaan wifi dengan kecepatan tinggi untuk mengakses internet tanpa dikenakan biaya.

"Ini menjadi hal positif dan semoga masyarakat juga menggunakan teknologi wifi untuk kepentingan bermanfaat," kata Peni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement