REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemprov Jabar akan menyiapkan rumah untuk korban tanah amblas di Majalengka. Persoalannya, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Udjwalaprana Sigit, mencari rumah sewa untuk tempat tinggal korban amblas di Majalengka tidak mudah.
Apalagi jumlah korbannya mencapai 581 kepala keluarga. "Ini cukup sulit karena lahan sama rumahnya bisa kumpul atau terpisah-pisah," ujar Sigit, Jumat (3/5).
Selain rumah, menurut Sigit, masalah lain yang dihadapi BPBD untuk merelokasi warga adalah terkait lahan. Diperkirakan, kebutuhan relokasi mencapai 21 ribu hektare.
Saat ini, kata dia, sulit mencari lahan kosong yang seluas itu. Selain itu, lokasi lahan dan rumah sewa diusahakan harus berdekatan dengan lokasi yang amblas agar warga tidak kehilangan mata pencaharian.
"Ini yang paling sulit, kalau terlalu jauh kan kasihan terkait mata pencaharian warga," katanya.
Menurut Sigit, kendala apa pun yang dihadapi, tetap saja warga harus direlokasi. Karena, kondisi tanah di lokasi tersebut rawan pergerakan. Bahkan, rumah-rumah warga sudah retak-retak dan terancam ambruk.
"Harus direlokasi dan secepatnya," katanya.