Jumat 03 May 2013 02:57 WIB

Warga Jarang Beli Air di Kediaman Terduga Teroris

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
Densus 88 membawa terduga teroris ke Mabes Polri, Jakarta
Foto: Antara
Densus 88 membawa terduga teroris ke Mabes Polri, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga mengaku tidak terlalu kenal dengan penghuni rumah yang digerebek Densus 88, Kamis (2/5) malam. Warga hanya mengetahui jika penghuni membuka usaha air isi ulang dalam kemasan.

Ketua RW setempat, Diki mengatakan, tiga orang yang tinggal di rumah tersebut pernah menyatakan ingin memperluas bisnis mereka.

"Mereka memang buka kios, ini kiosnya," kata Diki sambil menunjuk warung di rumah selebar 7x3 Meter itu, Jumat (3/5) dini hari.

Warga, sambung Diki, jarang yang ingin membeli air di kios tersebut. Warga mengaku kerap mencium bau belerang, sehingga khawatir akan kejernihan dan higienitas air.

Pantauan Republika di lapangan, hingga kini petugas kepolisian masih melakukan olah TKP.

Seperti diketahui, polisi sebelumnya menangkap dua orang terduga teroris berinisial JM alias Asep dan Ovie. Keduanya ditangkap di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat sekitar pukul 21.30 WIB. Dari sana, polisi melakukan pengembangan, kemudian melakukan penggerebekan satu rumah di Jalan Bangka II F, Kemang, Jakarta Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement