Kamis 02 May 2013 19:34 WIB

Perkenalkan, Bangil Kota Bordir

Rep: Esthi Maharani/ Red: Heri Ruslan
Ibu Negara Ani Yudhoyono mengunjungi rumah busana Faiza Bordir di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Foto: http://kotabangil.wordpress.com
Ibu Negara Ani Yudhoyono mengunjungi rumah busana Faiza Bordir di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Ibu Negara, Ani Yudhoyono melakukan kunjungan ke sejumlah sentra kerajinan di wilayah Jawa Timur. Salah satunya, Faiza Bordir, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (2/5).

Ibu Ani yang didampingi Ibu Herawati Boediono disambut oleh Bupati Pasuruan dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Kabupaten Pasuruan masing-masing beserta istri dan Pemilik Faiza Bordir.

Ibu Ani tampak asyik memilih kain dan baju bordir serta batik. Ia pun sempat berujar perlu promosi ekstra untuk memperkenalkan Bangir sebagai kota bordir.

"Saya berharap bisa diperkenalkan bahwa Bangil ini kota bordir," katanya.

Ia menyakini kota Bangir sudah lama menghasilkan bordir dengan kualitas yang tak kalah tinggi. Tetapi, ia sedidkit menyayangkan kota tersebut belum seterkenal kota lain dengan kerajinan yang sama seperti Tasikmalaya, Jawa Barat; Kudus, Jawa Timur; Padang, Sumatera Barat.

"Saya kira ini sudah lama kok, ini sudah lama tapi tidak belum setenar Tasik, Kudus, atau Padang," katanya.

Masyarakat kota Bangir rata-rata membordir. Hasil bordiran dikumpulkan kemudian dikirim ke kota-kota besar. Utamanya Jakarta. Permintaannya pun semakin meningkat. Sayangnya, permintaan itu belum bisa dibarengi dengan produksi yang bisa dihasilkan. Untuk jilbab saja, permintaan bisa mencapai 2ribu kodi, tetapi hanya bisa dipenuhi sekitar 500 kodi saja. Permintaan pun baru bisa dilakukan untuk partai-partai kecil.

Ibu Ani pun meminta agar kementerian Koperasi dan UKM memberikan bantuan. "Dibantulah sama kementerian. Bankodir: Bangil Kota Bordir yang sudah dicanangkan sejak 2005," katanya.

Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan mengatakan industri kecil dan kerajinan perlu didukung. Salah satunya dimotivasi oleh pimpinan negara.

Menurutnya, Bangil sebagai kota bordir menunjukkan adanya ekonomi kreatif yang sedang tumbuh. "Home industri di masyarakat telah dikukuhkan. Masyarakat diberikan pembinaan dan ditampung hasil produksinya sehingga ekonomi bisa berkembang," katanya.

Ia mengatakan selain kota-kota besar, hasil bordiran kota Bangil pun diminati masyarakat luar negeri. Sudah ada permintaan dari Malaysia dan Brunai Darussalam untuk hasil karya masyarakat kota Bangil.

Setelah selesai peninjauan, Ibu Ani  Yudhoyono dan Ibu Herawati Boediono menuju Gedung Sistem Resi Gudang dan Pusat Pasar Seni Oleh-oleh Kabupaten Situbondo yang berjarak sekitar 150 km. Ia disambut oleh Bupati Situbondo dan Forum Anggota Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Situbondo, masing-masing beserta istri.

Di lokasi tersebut ibu Ani melakukan peninjauan sejumlah kerajinan. Ia pun langsung membeli sebuah kapal pinisi yang dibuat dari batang korek api dengan harga jual Rp4 juta. Sekitar pukul 18.00, rombongan tiba di Mess Keris Samudra, Situbondo disambut oleh Wakil Bupati Situbondo beserta Ibu Dian Ratna Rachmad selanjutnya menuju Kamar Pribadi.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement