REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Aparat Kepolisian Sektor Sanan Wetan, Kota Blitar, Jawa Timur, masih menyelidiki insiden bom molotov yang sengaja dilemparkan ke kantor satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Kota Blitar.
"Kami masih selidiki kejadian ini dan masih mengembangkannya," kata Kepala Polsek Sanan Wetan, Kompol Totok Widiarto di Blitar, Kamis (2/5).
Ia mengatakan, polisi sudah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, di antaranya pecahan botol dan sebuah botol minuman ukuran sedang yang berisi bensin.
Pecahan botol itu terdapat di halaman kantor Satpol PP, sementara yang botol minuman berada di luar pagar kantor yang terletak di Jalan dr Sutomo Blitar itu.
Kepala Satpol PP Kota Blitar Hadi Maskun mengatakan insiden pelemparan bom molotov itu terjadi pada Rabu (1/5) malam sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, terdapat empat petugas yang sedang berjaga.
Secara tiba-tiba, terdapat orang yang melemparkan botol berisi bensin ke arah kantor Satpol PP, hingga jatuh dan meledak. Botol itu terbakar, tapi tidak sampai mengenai kantor.
Petugas yang berjaga langsung melaporkan insiden itu ke kantor polisi, dan mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis pagi. Polisi membawa barang bukti itu ke kantor untuk penyelidikan lebih lanjut.