REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggota komisi IX DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, turut menyuarakan aspirasi buruh di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu (1/5). Ia memilih berorasi di kota pahlawan lantaran adanya rencana kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke ibu kota Jawa Timur itu.
Rieke mengatakan rencana SBY menetapkan May Day sebagai hari libur nasional, tidaklah signifikan. Sebab, Bupati Pasuruan sendiri lewat Perda No 22 Tahun 2012, telah lebih dulu memberlakukan hari libur tepat tanggal 1 Mei.
"Lebih baik perbaiki Permenakertrans 13 tahun 2012 tentang Komponen Hidup Layak," kata Rieke kepada Republika di sela-sela persiapan unjuk rasa.
Bila pemerintah ingin memberikan penghargaan terhadap kaum buruh, Rieke mengimbau beberapa isu penting yang menjadi tuntutan kaum lebih diperhatikan.
"Saya juga akan menyuarakan keinginan buruh untuk menghapus sistem outsourcing serta kerja kontrak," ujar wanita yang juga dikenal dengan sebutan Oneng ini.
Rieke juga akan melakukan penolakan terhadap kenaikan harga BBM yang dinilai merugikan masyarakat. Pasalnya, ketika wacana BBM naik tahun 2012 lalu, harga barang langsung melambung tinggi. Bagaimana jika benar-benar terealisasi naik.