REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Lantaran bantuan operasional sekolah (BOS) belum cair, sejumla madrasah di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengalami kesulitan keuangan untuk mengatasi pembiayaan pendidikannya.
Berdasarkan informasi di lapangan, sejumlah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) terpaksa harus mengutang akibat BOS triwulan I dan II tahun 2013 ini belum kunjung cair.
Kepala MTs NU Ungaran, Ahmad Musafa yang dikonfirmasi mengaku persoalan belum cairnya dana ini juga, tidak hanya dialami oleh Kabupaten Semarang saja, namun juga daerah lain di Jawa Tengah.
Dana BOS sangat diharapkan untuk menopang operasional kegiatan sekolah. Termasuk membayar gaji guru, sarana dan prasarana serta beberapa kegiatan sekolah.
"Seharusnya, dana BOS ini sudah cair dua kali (untuk triwulan I dan II). Karena BOS ini biasanya cair pada pekan pertama di setiap triwulan," kata Musafa ketika ditemui ruang kerjanya.
Sejumlah sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Semarang mengalami kesulitan keuangan hingga harus berhutang untuk menopang operasional pendidikannya.
"Kendati dana BOS belum bisa cair, untuk MI dan MTs, namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Sejumlah MI dan MTs terpaksa berhutang pada pihak ketiga," ujar Musafa.