Selasa 30 Apr 2013 11:24 WIB

Polda Sumsel Turunkan Anggota Brimob ke Musi Rawas

Rep: Maspriel Aries/ Red: Hazliansyah
 Sejumlah satuan Brimob Polda Jatim berpatroli mengelilingi perkampungan warga Syiah di Desa Karanggayam dan Desa Blu'uran, Sampang, Jatim, Senin (27/8).  (Saiful Bahri/Antara)
Sejumlah satuan Brimob Polda Jatim berpatroli mengelilingi perkampungan warga Syiah di Desa Karanggayam dan Desa Blu'uran, Sampang, Jatim, Senin (27/8). (Saiful Bahri/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pascatewasnya empat warga Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas (Mura) dalam aksi unjuk rasa menuntut pemekaran Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) di Kecamatan Rupit, Satuan Brimob Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengerahkan pasukannya ke daerah tersebut.

Komandan Satuan Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Adeni Mohan DP, Selasa (30/4) mengatakan pihaknya telah mengirim pasukan sejak Senin (29/4) malam.

"Pasukan Brimob sebanyak dua kompi dari Palembang, satu kompi dari Batalion B Lubuklinggau dan bantuan dua kompi dari Brimob Polda Jambi karena lokasi kejadian dekat dengan Provinsi Jambi,” kata dia.

Menurut Mohan, anggota Brimob akan melakukan pengamanan di kecamatan Rupit menyusul akses jalan lintas Sumatera Sumsel-Jambi yang diblokir warga.

“Saya langsung memimpin semua anggota untuk melakukan pengaman agar di lokasi menjadi kondusif," kata mantan Kapolres Poso ini.

Adeni Mohan juga menjelaskan, bentrok antara warga dengan polisi yang mengakibatkan empat warga tewas karena luka tembak bukan dilakukan anggota Brimob Polda Sumsel.

"Sebelum kejadian, anggota Brimob tidak berada di lokasi kejadian. Baru setelah kejadian, ada permintaan anggota Brimob untuk melakukan back up karena ada penyerangan dan pembakaran terhadap Polsek Rupit,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement