REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk memperingati hari buruh internasional atau yang lebih dikenal May Day, Pemprov Jawa Barat (Jabar) menggelar bakti sosial, Senin (29/4). Menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, biasanya untuk memperingati May Day, buruh turun ke jalan. Namun, tahun ini acara tersebut diperingati dengan hal positif. Yakni, bakti sosial.
"Kami, sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman serikat pekerja untuk memaknai May day, dengan kegiatan bakti sosial," ujar Heryawan kepada wartawan, Senin (29/4).
Menurut Heryawan, hari buruh internasional dengan memperjuangkan hak mereka. Yakni, dengan berdialog, berkomunikasi, seminar, dan lokakarya. Pertemuan tersebut, mengundang berbagai pihak untuk membicarakan masalah perburuhan bersama-sama.
"May day ini, diisi dengan kegiatan yang berdampak pada masyarakat khususnya buruh. Jadi, ada tanam pohon, khitanan masal, gerak jalan sehat, lomba karnaval dan lain-lain," katanya.
Menurut Ketua Bakti Sosial, Iwan Kusmawan, tahun sebelumnya May Day ini diisi dengan gerak jalan. Pada tahun ini, diisi dengan Bakti Sosial yakni mengkhitan 100 anak buruh dan donor darah. Mudah-mudahan, kegiatan serupa bisa diadopsi kabupaten/kota yang lain karena banyak anak buruh yang belum di khitan.
Sementara menurut Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Jabar, Roy Jinto, walaupun sekarang May Day diperingati dengan Baksos tapi tetap rohnya May Day pada 1 Mei 2013, turun ke jalan. Rencananya, 1 Mei semua buruh yang ada di di kabupaten/kota masing-masing turun ke jalan. "Hari buruh, kami tetap harus menyampaikan aspirasi ke pemerintah ya dengan demo," katanya.