Jumat 26 Apr 2013 20:21 WIB

Jadi Santri, Penghuni Lapas Cianjur Lancar Baca Alquran

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Warga Binaan Lapas (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Warga Binaan Lapas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sebagian besar penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur kini mulai bisa membaca Alquran. Padahal, sebelum masuk Lapas, rata-rata mereka belum bisa membaca kitab suci umat Islam ini.

"Para penghuni Lapas bisa membaca Alquran setelah belajar agama di Pesantren Attaubah," ujar Kepala Lapas Kelas IIB Cianjur, Tri Saptono, kepada wartawan.

Seperti diketahui, di Lapas Cianjur sengaja digelar pendidikan agama khusus untuk para penghuni Lapas Cianjur, yakni di Pesantren Attaubah.

Mekipun berada di Lapas, ujar Tri, para penghnui Lapas mendapatkan pendidikan agama layaknya di pesantren umum. Misalnya materi mengenai tauhid, baca tulis Alquran, tarikh Islam, fiqih, pelajaran kitab kuning dan ilmu agama lainnya.

Tri mengungkapkan, pemberian pendidikan agama di Lapas diharapkan dapat membekali pengetahuan penghuni Lapas mengenai agama. Sehingga mereka akan berupaya mengubah sikap dan perilakunya ke arah yang lebih baik.

Sekretaris MUI Kabupaten Cianjur, Ahmad Yani mengatakan, MUI mengirimkan para ulama dan pengajar ke Lapas untuk memberikan pelajaran agama kepada penghuni Lapas. Selain agama, di Lapas juga diberikan ilmu lainnya seperti penguasaan bahasa Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement