Sabtu 20 Apr 2013 06:47 WIB

Gas Beracun Kawah Timbang Tidak Terdeteksi

Kepulan asap putih yang mengandung gas karbondioksida (CO2) terlihat di permukaan kawah Timbang dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jateng.
Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
Kepulan asap putih yang mengandung gas karbondioksida (CO2) terlihat di permukaan kawah Timbang dataran tinggi Dieng, Batur, Banjarnegara, Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO---Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan gas beracun tidak terdeteksi di sekitar Kawah Timbang, Desa Sumberejo, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. "Berdasarkan laporan hasil pengukuran gas beracun di lapangan, tidak terdeteksi adanya gas beracun di sekitar Kawah Timbang, Jalan Dieng-Batur, dan Jalan Simpangan-Pekasiran," kata Kepala PVMBG Surono saat dihubungi Antara dari Purwokerto, Sabtu.

Pengukuran gas beracun tersebut, kata dia, dilakukan dua kali antara pukul 00.10--01.45 WIB. Selain itu, lanjut dia, gas beracun tidak terdeteksi di udara bebas di sepanjang Jalan Sumberejo-Kaliputih. "Gas beracun juga tidak terdeteksi di udara bebas pada jarak 1 kilometer dan 1,5 kilometer sebelah selatan maupun barat daya Kawah Timbang," katanya.

Berdasarkan pantauan visual, kata dia, tidak terjadi perubahan di Kawah Timbang dan tampak asap putih tipis hingga tebal yang dihembuskan dengan tekanan lemah mencapai ketinggian 50--100 meter. "Hembusan asap putih terlihat vertikal," katanya.

Menurut dia, pada radius 1.000--1.500 meter dari Kawah Timbang ke arah selatan, barat daya, dan barat tidak tercium bau belerang. Terkait hal itu, kata dia, PVMBG merekomendasikan semua ruas jalan yang sebelumnya ditutup, dapat dibuka dan digunakan kembali. "Semua pemukiman yang ditinggalkan masyarakat juga tidak terdapat gas beracun di udara bebas. Oleh karena itu, pengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement