REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pada Kamis (18/4), sedianya digelar pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar di gedung DPRD yang baru. Namun, karena persoalan kapasitas yang tidak sebanding dengan undangan yang datang, maka pelantikan tersebut dibatalkan.
Menurut Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, ia tidak mempermasalahkan pelantikan dirinya sebagai Gubernur Jabar periode 2013-2018 bertempat di mana. Memang, biasanya dulu pelantikan tersebut dilakukan di Gedung Merdeka. Kalau sekarang di gedung tempat Konferensi Asia Afrika (KAA) lagi, tidak ada masalah.
Heryawan mengatakan, dulu memang ada wacana pelantikan di gedung baru. Namun, pembangunannya belum selesai. Kalau dipaksakan, khawatir kalau ada hambatan teknis. Misalnya, sound system-nya belum selesai dan mebelnya belum selesai.
"Berbahaya kan malah masalah. Mending di tempat yang sudah ada. Pelantikannya, di Gedung Merdeka," katanya.
Saat ditanya, lebih nyaman dilantik di mana, Heryawan mengatakan di mana saja nyaman. Apalagi, di Gedung Merdeka tempatnya bersejarah. Selain itu, subtansinya sebenarnya bukan di proses pelantiknya tapi setelah dilantik bekerja ke depannya seperti apa.
Sebelumnya, Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Jabar, Ida Hernidamengungkapkan pembatalan pelantikan tersebut karena kapasita di gedung DPRD Jabar yang baru tidak bisa menampung 4 ribu undangan, maka pelantikan tersebut akan dilaksanakan di Gedung Merdeka.
Anggaran untuk Rapat Paripurna pelantikan gubernur, ia mengaku akan dialokasikan sebesar Rp 300 juta di APBD Jabar 2013. Menurut Ida, selama ini pelantikan gubernur memang sering dilakukan di Gedung Merdeka. Karena, gedung tersebut memiliki historis dan kebanggan sendiri. Gedung tersebut, pernah dipakai untuk Konferensi Asia Afrika (KAA).
"Kan gedung DPRD Jabar yang baru kapasitasnya hanya sekitar seribu orang. Sementara, undangannya mencapai 4 ribu," katanya.
Kapasitas Gedung Merdeka, kata dia, sekitar 1.300 orang. Undangan yang tidak tertampung di dalam gedung, akan disediakan tempat duduk di halaman Gedung Merdeka. Jadi, kemungkinan akan menggunakan jalan di sekitar gedung merdeka.
Ida mengatakan, sebelum digunakan untuk pelantikan, pihaknya harus sedikit memoles Gedung Merdeka karena bangunannya sudah agak tua. Terutama, di ruang VVIP. Untuk meremajakan bangunan ini, Ia meminta bantuan dari Dinas Permukiman dan Perumahan (Diskimrum).