REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fransiskus Agustinus hingga saat ini masih bertahan di atas menara sutet yang berada di depan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (18/4). Hari ini merupakan hari keempat ia berada di atas menara setinggi 50 meter tersebut.
Pria asal Flores Nusa Tenggara Timur ini juga seolah tidak terpengaruh oleh cuaca. Meski siang ini hujan deras mengguyur wilayah Senen, ia tetap berkeras hati tinggal di atas menara.
Entah apa yang membuat dia bersikukuh tidak mau turun. Padahal, pada Selasa (16/4) lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendatangi Fransiskus untuk membujuknya supaya turun. Kepada Fransiskus, Dahlan juga berjanji akan membantu persoalan dia. Dahlan bahkan berjanji akan membantu persoalan yang sedang dia hadapi.
Sementara itu, di bawah menara, tiga orang personel dari Polsek Senen disiagakan untuk menjaga Fransiskus. "Kita hanya bisa memantau saja," ujar Wakapolsek Senen Ajun Komisaris Indriani.
Tidak diketahui bagaimana Fransiskus bisa bertahan hingga empat hari di atas menara tanpa makanan dan minuman yang cukup. Maria, kerabat Fransiskus mengatakan, saat pertama naik menara, dia hanya membawa bekal tiga potong roti dan dua botol air mineral.
Fransiskus merupakan warga asal Kelurahan Toda Belu, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Ia telah menaiki menara sutet sejak Senin (15/4) dini hari. Aksinya tersebut dilakukan untuk memprotes PLN yang tidak juga membayarkan uang pembebasan lahan seluas 2,5 hektare di kampungnya yang dijadikan tempat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Dia diketahui juga pernah memanjat menara sutet di kawasan Senayan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu dan bertahan selama empat hari.