REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Aliran listrik di sebagian wilayah Jateng Selatan, sejak Selasa (11/2) sekitar pukul 12.40, tiba-tiba padam. Wilayah yang padam, meliputi seluruh wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap, Brebes bagian selatan, Kebumen, Banjarnegara, Wonosobo hingga sebagian wilayah Yogyakarta. Hingga sore ini, aliran listrik di wilayah tersebut masih belum menyala.
Diduga, padamnya aliran listrik di sebagian besar wilayah Jateng selatan ini, disebabkan adanya gangguan pada sistem transmisi di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) 500 KV di jalur Pedan-Kesugihan dan jalur Kesugihan-Tasik. Kondisi ini menyebabkan 11 gardu induk yang berada di berbagai wilayah Jateng selatan, tidak mendapat pasokan listrik.
Di wilayah Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cilacap ada sebanyak 5 gardu induk, di wilayah UP3 Purwokerto sebanyak 3 gardu induk, UP Tegal sebanyak 1 gardu induk, dan UP3 Yogya sebanyak 2 gardu induk.
Manajer Keuangan dan SDM UP3 Cilacap Andi Suryo Wibowo, mengakui adanya gangguan aliran listrik tersebut. Dia memperkirakan, gangguan memang terjadi pada sistem transmisi Jawa Bali.
''Gangguan kami perkirakan memang berada pada sistem transmisi. Kalau gangguan terjadi pada sistem distribusi, wilayah yang padam tidak akan seluas ini,'' ujarnya.
Namun dia menyebutkan, pihaknya saat ini masih berupaya agar kerusakan bisa dipulihkan sehingga aliran listrik bisa kembali menyala. ''Kami meminta maaf kepada masyarakat atas gangguan ini. Kami sedang berupaya melakukan pemulihan,'' katanya.
Manajer Komunikasi PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Haris, saat dihubungi wartawan dari Purwokerto juga membenarkan adanya gangguan aliran listrik pada sistem sistem transmisi 500 KV atau saluran SUTET.
''Memang ada gangguan pada sistem 500 KV antara Kesugihan dan Pedan,'' katanya.
Mengenai upaya perbaikan, dia mengaku belum bisa memperkirakan kapan aliran listrik bisa kembali pulih. ''Petugas PLN di lapangan masih berupaya menangani gangguan yang terjadi,'' katanya.