Senin 15 Apr 2013 09:36 WIB

UN Diundur, Mendikbud: Mohon Siswa Manfaatkan Waktu

Rep: Fenny Melisa/ Red: Citra Listya Rini
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengimbau agar siswa yang tertunda pelaksanaan ujian nasional (UN)-nya memanfaatkan waktu dengan baik.

"Khusus 11 provinsi yang tertunda pelaksanaan UN-nya karena kesalahan tekhnis, saya sampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada siswa. Manfaatkan betul waktu yang masih tersisa ini," kata Nuh pada sidak UN di SMAN 3 Jakarta, Senin (15/4).

Menurut Nuh, kesalahan tekhnis yang menjadi penyebab bergesernya jadwal UN di 11 provinsi yang seharusnya Senin (15/4) menjadi Kamis (18/4) dikarenakan satu percetakan yang tidak dapat menyelesaikan penyetakan soal UN.

"Dari enam percetakkan ada satu percetakan yang belum selesai. Karena itu, jadwal UN di beberapa daerah kami geser menjadi Kamis (18/4)," ujar Nuh.

Ke-11 provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN  tersebut adalah: Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

"Jumlah siswa di 11 provinsi tersebut sebanyak 1,1 juta di 3.601 SMA/MA dan 1.508 SMK. Untuk 22 provinsi yang lain sudah siap. Termasuk DKI tetap dilaksanakan sesuai jadwal," kata Nuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement