REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung membuka Posko layanan informasi terkait musibah pesawat Lion Air di Denpasar Bali, Sabtu.
"Posko ada di Bandara Husein," kata General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Husein Eko Diantoro melalui pesan singkatnya.
Posko layanan informasi tersebut ditempatkan di salah satu bagian di Bandara Husein Sastranegara yang bisa diakses oleh keluarga penumpang
pesawat Lion Air yang berasal dari Bandung dan sekitarnya itu.
Eko menyebutkan, akibat musibah yang menimpa pesawat
Lion Air yang jatuh ke laut di sekitar Bandara Ngurai Rai Denpasat itu, sebanyak tiga penerbangan pesawat dari Bandung ke Denpasar terganggu.
"Ada tiga jadwal penerbangan yang terganggu, informasi yang kami terima
Bandara Ngurah Rai Denpasar 'closed' hingga pukul 18.45 WIB," kata Eko Diantoro.
Pesawat Lion Air PK-KLS5 jenis Boeing 737-800 bernomor penerbangan JT-904 itu jatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai Denpasar pukul 15.35 WIT. Pesawat itu membawa 101 penumpang dan tujuh awak terbang dari Bandara Husein Bandung pukul 12.30 WIB.
Sementara itu petugas Bandara Husein Sastranegara menyebutkan, ada satu penerbangan Air Asia yang pada pukul 16.00 WIB terganggu jadwal penerbangannya.
"Pukul 16.00 ada penerbangan Air Asia ke Bali, para penumpang telah ada di ruang tunggu," kata Dewi. Menurut Dewi, penerbangan lainnya di Bandara Husein tidak terganggu dan take off sesuai dengan jadwal masing-masing.
Sementara itu Rikmal, petugas tiketing Lion Air di Bandara Husein Sastranegara ketika dihubungi melalui telepon menyatakan akibat kejadian itu penerbangan Lion Air dari Denpasar ke Bandung belum tiba karena pesawatnya mengalami musibah.
"Ya penerbangan ke Bandung terganggu, pesawat itu sedianya membawa kembali penumpang ke Bandung," kata Rikmal.
Ketika ditanyakan apakah ada penerbangan khusus untuk mengangkut keluarga penumpang Lion Air asal Bandung yang mengalami musibah di Denpasar, ia mengaku belum mendapat informasi. "Saya belum tahu, sementara ini kami hanya memberi perkembangan informasi dari Denpasar," kata Rikmal menambahkan.
sumber : Antara