REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Disiplin dan Etos Kerja SDM Aparatur Subowo Djoko Widodo mengatakan, musuh reformasi birokrasi adalah hawa nafsu yang ada pada diri sendiri.
Meskipun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) sudah gencar mengampanyekan reformasi birokrasi ke semua instansi pemerintah, para pegawai harus berusaha memerangi hawa nafsu yang tidak baik itu sendiri.
Makanya, kata Bowo, semua orang harus menanamkan sifat sidik, amanah, fatonah. "Reformasi birokrasi itu omong kosong jika kita tidak memerangi hawa nafsu sendiri," katanya di Gedung Kementerian PAN RB, Jakarta, Kamis, (11/4).
Terkait pembinaan birokrasi dan remunerasi yang tidak efektif mencegah korupsi, Bowo mengatakan, pada kasus korupsi Gayus Tambunan, begitu dia diketahui korupsi langsung dinonaktifkan dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan kedisiplinan. Lalu ia diberhentikan dan dibawa ke ranah hukum.
Namun, ujar Bowo, korupsi ini merupakan persoalan, mental dan moral seseorang. Sebesar apapun gaji seseorang tidak akan berpengaruh jika moralnya sudah rusak. "Karakter jahat yang selalu ingin memperkaya diri harus dihilangkan," ujarnya menegaskan.