Kamis 11 Apr 2013 17:37 WIB

Hatta: BBM Jenis Baru Takkan Digunakan

Rep: Esthi Maharani/ Red: Karta Raharja Ucu
Hatta Rajasa
Foto: Antara
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan pemerintah tidak akan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru sebagai alternatif pengganti premium.

Meskipun BBM jenis baru itu memiliki kandungan oktan lebih tinggi (RON 90), tetapi setelah dianalisis justru dikhawatirkan subsidi semakin membengkak. Apalagi, Hatta khawatir para pengguna pertamax akan beralih ke BBM jenis baru itu.

"Membuat RON dan sebagainya itu tidak begitu efektif dari analisis kami. Malah nanti, yang sudah menggunakan Pertamax, memakai itu. Makin membengkak subsidi kita," ujar Hatta saat ditemui di kompleks istana kepresidenan, Kamis (11/4).

Pemerintah pun masih belum mengambil keputusan final. Pilihan untuk menaikkan harga BBM pun masih menjadi alternatif yang akan dilakukan. Meskipun Hatta menegaskan pilihan yang diambil harus memiliki dampak ekonomi yang terbaik, tetapi dari segi sosial juga tidak terlalu besar.

Tapi, Hatta menjamin, jika harus menaikkan harga BBM, kompensasi harus diberikan. Karena menaikkan harga BBM jauh lebih kompleks. “Tentu ini lebih 'complicated' ya. Tidak mungkin menaikkan (harga BBM), tanpa kompensasi. Oleh karena itu, seberapa jauh ini mungkin, itu sedang kami pertimbangkan," kata ayah mertua Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono itu.

Meski belum ada keputusan final, yang tidak bisa ditunda adalah pengendalian konsumsi BBM utamanya dengan sistem teknologi informasi. Ia menegaskan hal tersebut mutlak dilakukan. “Yang pasti itu, IT, apa pun opsi yang kita lakukan, IT itu pasti,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement