REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi kini kian gencar menggelar operasi menyusul maraknya aksi premanisme di wilayah Jakarta dan pinggiran ibu kota.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (10/4), mengatakan, dari operasi Cipta Kondisi, 2.315 preman berhasil dijaring.
Rikwanto mengatakan, operasi dilakukan selama lima bulan, terhitung mulai dari November 2012 sampai April 2013. Dari 2.315 preman yang terjaring, sebanyak 458 yang ditahan. "Sebanyak 1.840 akan dibina," kata Rikwanto.
Preman di wilayah Tangerang paling banyak dijaring, yakni sebanyak 958 dan 165 preman yang ditahan. Menurut Rikwanto, daerah pinggiran seperti Tangerang adalah daerah urban dan wilayahnya luas, sementara taraf pendidikannya rendah.
"Pendidikan di sana juga minim, dan pengangguran merebak," ujar Rikwanto menjelaskan.
Pemberantasan preman dikatakan Rikwanto, tidak bisa hanya mengandalkan pihak kepolisian semata, tapi harus ada bantuan dari pemerintah daerah serta masyarakat. "Kita minta bantuan dari masyarakat dan pemerintah, sebut Rikwanto mengakhiri.