Jumat 05 Apr 2013 16:03 WIB

Ribuan Hektare Sawah Siap Panen Terserang Hama

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dewi Mardiani
Sawah (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Sawah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sekitar seribuan hektare sawah yang tersebar di 17 kecamatan di Purwakarta, terserang hama kresek dan penyakit blast. Padi yang terserang hama tersebut, berusia tiga bulan atau menjelang panen. Beruntung, serangan hama dan penyakit itu kategorinya masih ringan.

Kepala bidang produksi tanaman pangan dinas pertanian kehutanan dan perkebunan Purwakarta, Dedi Setyadi, membenarkan kondisi serangan hama dan penyakit itu. Hama tersebut, menyerang seribuan hektare selama musim tanam rendeng ini. Dari seribuan hektare itu, kini yang belum panen tinggal 450 hektare lagi.

"Yang belum panen tersebut, juga telah terserang hama kresek dan blast," ujarnya, Jumat (5/4). Serangan hama dan penyakit itu, kategorinya ringan. Pasalnya, rata-rata hanya tiga persen yang terserang dalam sehektarenya. Padi yang terserang hama itu, kondisinya tak berbulir (puso). Meski demikian, petani tetap saja mendapatkan hasil produksi minimal lima ton dalam sehektare.

Disebutkan Dedi, selama musim rendeng area sawah yang tanam sebanyak 38 ribu hektare. Adapun yang terserang hama sekitar seribu hektare. Dari jumlah tersebut, gabah yang hilang akibat hama dan penyakit sekitar 14 kilogram per hektare. Bila dikalikan dengan seribu hektare, berarti jumlahnya mencapai 15 ribu kilogram atau 15 ton.

Bila dikalikan dengan harga gabah kering pungut Rp 400 ribu per kuintal, maka nominal kerugian tersebut sebesar Rp 60 juta. "Kerugian itu, ditanggung oleh petani pemilik seribu hektare itu. Jadi, nilainya masih relatif kecil," jelasnya. Meskipun kerugiannya masih kecil, lanjut dia, tetap saja petani harus mewaspadai serangan hama ini, apalagi, menjelang memasuki musim tanam gadu (April-September).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement