REPUBLIKA.CO.ID,PALU--Aparat keamanan menyita ratusan meriam rakitan dan senjata yang digunakan untuk bentrok yang melibatkan warga Kelurahan Nunu dan Kelurahan Tavanjuka, Kota Palu, Rabu.
Meriam rakitan itu berupa potongan pipa besi yang dibentuk mirip senapan.
Selain itu, disita pula sejumlah tameng dari besi yang digunakan untuk pelindung diri. Ada pula rompi buatan dari besi. Semua barang bukti tersebut masih didata di posko pengamanan di perbatasan Kelurahan Nunu dan Kelurahan Tavanjuka.
Saat ini dua ratusan aparat gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP Kota Palu bersiaga di lokasi bentrok. Bentrok antarwarga yang dimulai sejak Rabu dini hari itu melukai belasan orang dari kedua belah pihak.
Aparat keamanan juga telah menangkap 10 pelaku yang telah diperiksa intensif di Polres Palu. Dari 10 pelaku itu terdapat seorang pelajar dan oknum anggota Satpol PP Kota Palu.
Saat lokasi bentrok di perbatasan kedua kelurahan berangsur kondusif. Jalan yang sebelumnya ditutup oleh aparat sudah dibuka kembali.
Warga sudah mulai melintasi Jalan Jati yang sebelumnya dijadikan ajang tawuran.
Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab bentrok tersebut, namun diduga penyebabnya adalah dendam lama.